Senin, 16 Juni 2008

WIRELESS NET WORKING

SEJARAH JARINGAN WIRELESS
Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi menjadi 3 generasi:
1. Generasi-1 (1G)
Dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika. Di Eropa awal tahun 1978. telepon wireless untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog.
2. Generasi-2 (2G)
Dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali pada kebutuhan bersama terhadap satu system jaringan baru yang dapat menjadi standard jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh Eropa. Standard baru diperkenalkan dengan nama Standard for Mobile Communication (GSM). Di Amerika ditandai dengan diluncurkannya standard jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) kemudian IS-95 atau CDMA one. Di Jepang berkembang system Personal Digital Seluller (PDC).
3. Generasi-3 (3G)
Saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten di bidang tersebut. Standard 3G akan bercabang menjadi 3 standard system yang akan diberlakukan di dunia:
a. Enhanched Datarates for GSM Evolution (EDGE)
b. Wideband CDMA (WCDMA)
c. CDMA 2000

PERKEMBANGAN WIRELESS
1. AMPS (Advanced Mobile Phone System)
AMPS merupakan system telepon woreless analog. Pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978. waktu itu cukup sukses, berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjakau sebagian besar daratan Amerika. Pada AMPS suara dikonversi menjadi gelombang radio FM dan dikomunikasikan dari telepon ke menara dan sebaliknya. Hanya satu komunikasi suara dalam satu kanal radio. Kelemahan dari AMPS antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover, efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan spectrum dan system ini tidak dapat dioptimalkan lebih langjut karena ketrebatasab kemampuan kompresi dan coding data.
2. TDMA (Time Division Multiple Access)
Dalam TDMA, teknologi paket data lebih diperkenalkan dalam bentuk celuller Digital Pavket Data (CPDP) pada tahun 1992. teknologi ini memberi kemampuan kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara maupun data menggunakan kanal jaringan. Dapat menjalankan aplikasi internet protocol dan dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna dapat merasa online terus menerus.
3. GSM (Global System for Mobile comumnication)
GSM adalah sistem telekomunikasi bergerak yang menggunakan sistem seluler digital (system telekomunikasi bergerak/STB). Macamnya ada 2 yaitu STB non seluler (memiliki daerah cakupan yang sangat luas) dan STB seluler (STB yang dibagi menjadi daerah yang lebih kecil).GSM memiliki karakteristik yang dapat menangani suara secara efisien. Komunikasi data pada GSM dijalun melalui mekanisme circuit switched connection yang berarti hubungan diawali dengan dial dari pengguna dan diakhiri dengan pemutusan hubungan. Apabila pengguna ingin mengakses data lagi maka mereka harus melakukan dial lagi. Hal inilah yang menjadikan keterbatasan GSM di mana pengguna akan selalu dibebani biaya koneksi selama mereka membuka mengakses data.
4. CDMA (Code Division Multiple Acces)
Teknologi digital yang baru yang menyebarkan multiple komunikasi suara, dan tiap komunikasi suara dibungkus dengan sebuah kode dan dalam kanal radio yang sangat luas.
5. GPRS (General Packet Radio Services)
GPRS merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 kbps. Teknologi ini memiliki 3 fitur keunggulan yaitu always online, an upgrade to existing networks (GSM dan TDMA), an integral part of EDGE and WCDMA.
6. PCS (Personal Communication System)
PCS merupakan layanan digital yang menggunakan pita frekuensi yang lebih tinggi (1,9 GHz). Pita ini dikenalkan oleh Amerika Serikat. PCS di Jepang berbasis pada konsep DECT dan dikenalkan pada tahun 1994 : PHP system (Personal Hand Phone system). Bentuk komunikasi PCS meliputi suara, fax, data dan paging. Pada PCS pengguna diberi nomor pribadi. Jaringannya adalah jaringan data dan suara, system kabel dan tanpa kabel, telepon cordless, telepon bergerak, PSTN dan PABX. Biasanya PCS digunakan untuk perusahaan yang punya anak cabang di berbagai dunia.
7. ESMR/IDEN (Enhanced Specialized Mobile Radio/Integrated Digital Enhaced Network)
Kumpulan teknologi digital yang digunakan oleh mobile system radio yang khusus. Menggunakan teknologi TDMA dan beroperasi di bandwith 800 MHz.

JENIS WIRELESS
1. Cellular-based wireless data solution
Mempergunakan saluran komunikasi cellular/pager yang sudah ada untuk mengirimkan data
2. Wireless LAN (WLAN) solution
Wireless LAN adalah sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Wireless LAN memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Wireless LAN sering digunakan sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternative bagi komunikasi melalui kabel. Hubungan wireless dalam lingkup area yang terbatas, biasanya 10 s/d 100 meter dari base station ke Acces Point (AP)

APLIKASI
Aplikasi baru Wireles misalnya SMS dan ringtone, pada telepon seluler, M-banking. Fasilitas m-banking mampu meningkatkan transaksi yang terjadi pada bank. Salah satu contohnya adalah m-banking BCA. Selain dunia perbankan aplikasi wireless juga merambah pada komunikasi. Komunikasi data membutuhkan sebuah media penghantar agar informasi yang ingin disampaikan dapat berjalan ke tujuannya dengan baik. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang banyak tersedia layanan komunikasi sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses informasi.
Komunikasi GSM teknologi 3G memungkinkan kita untuk saling bertukar informasi dalam bentuk teks, suara, gambar dan video live secara cepat sehingga seperti tidak ada jarak antar penggunanya. Dengan 3G kita bisa melakukan aplikasi mulai dari mobile internet berkecepatan tinggi hingga 2 Mbps, location-based service, mobile shopping, multi-party video conference, dan video streaming.
Personalia dari aplikasi wireless dibangun agar aplikasi menjadi user-centric dan location centric yang berarti ketika pengguna log-on ke internet maka preference pengguna akan teraktivasi.dengan preference tersebut aplikasi kemudian dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat disesuaikan dengan lokasi di mana pengguna berada. Dengan aplikasi agent yang diinstal pada handset maka agent akan dapat membantu mencarikan kebutuhan spesifik pengguna sesuai dengan prefnce pengguna tersebut.
Saat ini teknologi wireless kian popular. Karena sekarang sudah bebas kabel yang dulu setiap orang di planet bumi khawatir akan terjerat kabel maka sekarang, ia sudah menjadi sebuah alternative yang sangat berharga ketimbang jaringan tradisional yang banyak menggunakan kabel.
Tidak hanya terbatas pada contoh di atas. Aplikasi wireless juga merambah ke e-mail, entertainment, perdagangan dan fungsi-fungsi lainnya yang merambah pada dunia pekerjaan sehari-hari manusia. Pada perusahaan telah dimutasi dan mulai ditingkatkan. Pergerakan file, informasi, dan lainnya akan berjalan di atas jaringan kabel maupun wireless.
5 Januari 2008
By: http://Errorcluck.blogspot.com
error_cluck@yahoo.com

Daftar pustaka
http://striyantono.net
http://www.cert.or.id
http://dolin.wordpress.com
http://gratisiklan.com
http://digilib.itb.ac.id
http://budi.insan.co.id
Budi Raharjo-Keamanan Sistem Wireless
Bahan kuliah Teknologi Informasi mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan ‘03

Tidak ada komentar: